Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya melakukan deteksi dini terhadap aksi teror. Listyo mewanti-wanti anggotanya agar peristiwa bom bunuh diri seperti yang terjadi di Polsek Astanaanyar tidak kembali terjadi.
Hal ini disampaikan Listyo usai memimpin apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Jaya 2022 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022) pagi.
"Ancaman teroris menjadi gangguan yang serius, perlu saya tekankan bahwa aksi teroris seperti di Polsek Astanaanyar tidak boleh terjadi lagi," kata Listyo.
Untuk itu Listyo menekankan kepada seluruh anggota untuk mengedepankan deteksi dini guna mencegah terjadinya aksi teror. Baik di pusat keramaian, tempat ibadah, hingga tempat lainnya yang menjadi target aksi teror.
Baca Juga: Pelajari Gelaran Sepak Bola Standar Internasional, Kapolri Undang Instruktur Ternama Dari Inggris
"Kedepankan deteksi dini dan preventif strike dan mencegah aksi-aksi teror, serta melakukan pencegahan ketat di pusat keramaian, tempat ibadah dan tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi target serangan teror," ujarnya.
Sementara itu, terkait Operasi Kepolisian Terpusat ini menurut Listyo akan dilakukan selama 12 hari hingga 2 Januari 2023. Mereka akan ditugaskan melakukan pengamanan selama pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan tahun baru 2023.
"Total personel 166.322 personel gabungan," ungkapnya.
Pada 7 Desember lalu terjadi peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat. Ketika itu pelaku yang belum diketahui identitasnya merengsek masuk Polsek Astanaanyar sambil mengacungkan senjata tajam ke anggota yang sedang melaksanakan apel hingga akhirnya terjadi sebuah ledakan bom bunuh diri.
Akibat peristiwa ini, satu anggota Polsek Astanaanyar atas nama Aiptu Anumerta Sofyan meninggal dunia. Kemudian, sembilan anggota Polsek Astanaanyar dan satu warga terluka.
Baca Juga: Kapolri Kasih Lampu Hijau BRI Liga 1 2022-2023 Boleh Dihadiri Penonton Mulai Januari 2023
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pelaku merupakan Agus Sujatno alias Agus Muslim. Dia merupakan mantan narapidana teroris terkait peristiwa bom panci di Cicendo.
"Identitas pelaku Agus Sujatno yang biasa dikenal sebagai Agus Muslim," kata Listyo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).